Sumbarpress – Senator DPD RI asal Sumatera Barat, H. Irman Gusman, SE, MM, mengajak masyarakat untuk memperkuat koperasi syariah sebagai benteng pertahanan ekonomi umat di tengah ancaman krisis global. Seruan ini disampaikan Irman saat acara serap aspirasi dengan tema “Pembangunan Ekonomi Umat melalui Penguatan Koperasi Syariah” yang digelar di Gedung Dakwah PWM Sumbar, Minggu (15/6/2025).
Dalam acara yang dihadiri tokoh Muhammadiyah dan para penggiat ekonomi syariah tersebut, Irman Gusman memaparkan kondisi dunia pasca kunjungannya ke Amerika Serikat. Ia menyoroti ancaman “Krisis 3F” — Food (Pangan), Fuel (Energi), dan Finance (Keuangan) — yang kini menjadi kekhawatiran global, termasuk bagi Indonesia.
Menurut Irman, kondisi perekonomian Indonesia tidak terlepas dari dampak krisis global tersebut. “Saat ini ada sekitar 176 juta penduduk Indonesia yang tergolong rentan secara ekonomi. Maka, solusinya harus dimulai dari bawah, dari komunitas, dan koperasi syariah adalah salah satu motor penggeraknya,” tegasnya di hadapan para peserta.
Irman juga berbagi kisah inspiratif tentang sahabatnya, Mahmud Alize, seorang penggiat koperasi yang berhasil mengelola aset hingga mencapai Rp6 triliun. Kisah ini disampaikannya untuk menunjukkan bahwa koperasi memiliki potensi besar jika dikelola secara profesional dan amanah.
Acara yang digagas oleh KSPPS BTM Sumbar (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitut Tamwil Muhammadiyah Sumbar) ini menjadi forum strategis untuk menyerap aspirasi umat sekaligus mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan. Ketua panitia, Nasrul A., S.Sos., MM., menyampaikan bahwa KSPPS BTM terus berinovasi untuk menjadi solusi keuangan syariah bagi masyarakat.
Tidak hanya menyampaikan motivasi, Irman juga memberikan materi tentang strategi menghadapi krisis. Ia menjelaskan tiga tahapan penting dalam manajemen krisis untuk lembaga keuangan, yakni pra-krisis, respons krisis, dan pasca-krisis. Menurutnya, koperasi syariah harus dibangun dengan pondasi yang kuat agar tahan menghadapi berbagai tantangan.
“Kita harus membangun koperasi yang kokoh, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan umat, dengan semangat syariah dan etos kerja Muhammadiyah. Aspirasi umat perlu dijawab dengan kerja nyata dan kebijakan yang berpihak,” tegas Irman, yang disambut antusiasme para hadirin.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Wakil Ketua PWM Sumbar Bidang Ekonomi dan UMKM Ir. Yosmeri Yusuf, Dr. Murisal, M.Pd., H. Amora Lubis, serta pengawas KSPPS BTM Sumbar, Leli Suwita, SE. Forum ditutup dengan komitmen bersama untuk menjadikan koperasi syariah sebagai garda terdepan mewujudkan kemandirian dan kedaulatan ekonomi umat, khususnya di Sumatera Barat.