PADANG – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat bekerja sama dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah Sumatera Barat kembali menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK) dalam rangka Iduladha 1446 Hijriah.
Program ini menyasar wilayah-wilayah terpencil, daerah terdampak bencana, serta para muallaf di pedalaman Sumatera Barat, termasuk Kepulauan Mentawai. Ketua MDMC PWM Sumatera Barat, Portito, menyampaikan bahwa semangat gotong royong dan solidaritas menjadi landasan utama dalam pelaksanaan ibadah kurban tahun ini.
“Banyak daerah di pelosok yang jarang tersentuh daging kurban, sementara di kota-kota besar justru sering berlebih. Maka, inilah ikhtiar kami untuk menjembatani ketimpangan itu, termasuk menjangkau daerah yang terdampak bencana dan para muallaf yang tinggal di daerah-daerah terisolasi,” ujar Portito.
Selain program kurban, panitia juga membuka peluang partisipasi melalui program Sedekah Daging, di mana dana yang terkumpul akan dibelikan hewan kurban untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima, khususnya yang terdampak bencana dan berada di garis kemiskinan.
Untuk tahun ini MDMC Sumatra Barat dan LLHPB Aisyiyah Sumatera Barat Mendistribusikan Bantuan Hewan Qurban di Dua Kabupaten yakni Kabupaten Mentawai dan Pesisir Selatan, di Kabupaten Mentawai sebanyak 6 ekor sapi 2 ekor kambing.
Kabupaten Pesisir Selatan Sebanyak 1 Ekor Sapi di Musholla Baiturrahman Kampung Pulai Nagari Kambang Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan Masyarakat Terdampak Bencana Banjir bandang tahun 2024 dan 2025, diserahkan 1 ekor sapi.
Dengan adanya kolaborasi antara Muhammadiyah dan Aisyiyah, panitia berharap penyelenggaraan ibadah kurban tahun ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi benar-benar membawa keberkahan dan dampak sosial yang luas, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Program THK ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian umat terhadap sesama, menjadikan momen Iduladha sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan menyebarkan rahmat ke berbagai penjuru daerah yang masih terpinggirkan.