Sumbarpress – Matahari Pagi Indonesia (MPI) resmi melantik Pengurus Wilayah (PW) MPI Sumatera Barat (Sumbar) periode 2025–2030 di hotel Santika di Padang pada Sabtu (30/8/2025).
Acara pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar MPI, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang menegaskan bahwa MPI kini bukan hanya sebuah organisasi kemasyarakatan, tetapi juga sebuah wadah lintas agama dan ormas Islam yang berkomitmen untuk menyukseskan program pemerintahan Prabowo-Gibran di seluruh daerah.
“Semangat kolaborasi ini adalah semangat yang diusung Presiden Prabowo,” ujar Dahnil, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk kemajuan bangsa.
alam kesempatan tersebut, Dahnil menyatakan bahwa PW MPI Sumbar adalah kepengurusan ke-34 yang diresmikan, dan pengurus di tingkat kabupaten dan kota akan segera dikukuhkan untuk memperkuat jaringan gerakan sosial di Sumbar.
Muhayatul, yang dipercaya memimpin PW MPI Sumbar, menegaskan bahwa MPI hadir sebagai wadah persatuan seluruh elemen bangsa dengan landasan Pancasila dan UUD 1945.
“MPI Sumbar hadir untuk berkolaborasi demi Sumbar yang lebih baik. Kami juga telah menyiapkan kepengurusan untuk seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” ujar Muhayatul, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Sumbar dan Sekretaris PAN Sumbar.
Menurutnya, MPI Sumbar akan segera hadir di kabupaten dan kota seperti Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Solok Selatan, Kabupaten Solok, Tanah Datar, Sijunjung, Sawahlunto, Dharmasraya, Pesisir Selatan, hingga Kepulauan Mentawai.
“Sumbar memiliki perjalanan panjang dalam melahirkan tokoh bangsa. MPI menjadi ruang untuk dialog dan kerja nyata agar Sumbar terus berkontribusi untuk Indonesia,” tambah Muhayatul.
Dahnil juga menyampaikan bahwa MPI akan mendorong pengembangan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045 melalui berbagai pelatihan dan program sosial. “MPI adalah rumah kebersamaan yang akan memberikan kontribusi nyata bagi Sumbar dan Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Dewan Penasihat MPI Sumbar, Yuni Daru Winarsih, yang juga Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumbar, menyatakan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial belaka.
“Pengurus dituntut untuk bekerja dengan kinerja dan pemikiran nyata untuk membangun Sumbar. Saat ini, Sumbar tengah menghadapi masalah serius, seperti darurat narkotika dan tingginya kasus LGBT. Ini harus menjadi motivasi untuk bergerak melakukan pencegahan,” ujarnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Asisten II Gubernur Sumbar Adib Alfikri, Ketua DPRD Sumbar, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Rektor UIN Imam Bonjol, serta pejabat lainnya. Pelantikan ini menunjukkan komitmen MPI Sumbar untuk bekerja keras demi kemajuan Sumatera Barat dan mendukung visi Prabowo untuk Indonesia yang lebih baik.
